Competitive Advantage : Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Contoh, Dan Faktor Penentu
Competitive advantage merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan bisnis jangka panjang. Ketika bisnis mampu unggul dari kompetitor maka akan berpotensi pada kenaikan pendapatan. Tidak hanya itu, namun juga pertumbuhan bisnis itu sendiri.
Apa Itu Competitive Advantage?
Dilansir dari Sampoerna University, Competitive Advantage adalah kemampuan yang didapatkan berdasarkan karakteristik dan sumber daya pada suatu negara maupun perusahaan. Kemampuan tersebut meliputi kinerja yang baik dan unggul dari negara maupun perusahaan lain yang berada pada posisi industri yang sama.
Competitive advantage juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan ketika perusahaan memiliki penawaran yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Ini sangat diperlukan terutama jika perusahaan terlibat di dalam pasar dengan banyak produsen yang sejenis.
Dengan mengetahui hal ini, maka perusahaan akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan perhatian dari konsumen. Contohnya adalah harga yang lebih murah dan bonus khusus yang tidak diberikan di tempat lain. Selain itu juga dapat berupa bentuk produk dan jasa yang tidak disediakan oleh kompetitor.
Bagaimana Cara Kerja Competitive Advantage?
Karena perannya yang sangat penting dalam menciptakan peluang dan meningkatkan penjualan, tidak heran jika banyak perusahaan yang ingin menerapkannya. Berikut beberapa cara kerja dari competitive advantage, antara lain :
1.Analisis Pasar
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh pasar dan apa yang perusahaan dapat tawarkan. Analisis pasar ini akan menghindarkan produsen dari inefisiensi karena tidak memiliki gambaran terhadap apa yang terjadi di pasar.
2.Mengenali Kekuatan Inti
Ketika sudah mengetahui dan mengenali kebutuhan pasar, maka produsen bisa melihat apa yang dimiliki untuk dapat mengisi kekosongan dalam pasar. Produsen dituntut untuk tetap konsisten dengan apa yang ditawarkan.
3.Evaluasi Proses Produksi
Evaluasi proses produksi juga sangat penting untuk dilakukan. Meskipun terdapat banyak variasi konsumen, namun tetap saja konsumen menyukai sesuatu dengan harga yang terjangkau namun tetap memiliki kualitas.
Jenis-Jenis Competitive Advantage
Setelah membahas mengenai cara kerja dari keunggulan kompetitif, selanjutnya masuk pada pembahasan jenis-jenisnya. Terdapat 4 jenis competitive advantage yang perlu diketahui, antara lain :
1.Cost Leading
Perusahaan memiliki competitive advantage dalam hal cost leading apabila mampu menjual produk dengan harga lebih murah. Salah satu penyebabnya adalah adanya skala produksi yang terpenuhi pada suatu perusahaan.
2.Fokus Pada Pasar
Produsen akan memperoleh keunggulan kompetitif apabila mampu memfokuskan target pada hal yang lebih spesifik. Penyempitan sasaran pasar akan membuat konsumen percaya bahwa brand tersebut memiliki kualifikasi pada aspek yang ditonjolkan. Contohnya adalah produk makanan yang memiliki klaim bahwa semua komposisinya berasal dari bahan alami.
3.Sumber Daya
Penguasaan sumber daya yang baik juga akan menyebabkan perusahaan memiliki dominasi yang cukup diperhitungkan dalam pasar. Sumber daya di sini bisa berupa apa saja, baik itu akses terhadap produk impor maupun bahan baku produksi dengan penggunaan terbatas.
4.Merek
Suatu produk dapat dikatakan memiliki keunggulan ketika mampu menggaet pasar dengan karakter merek yang dimilikinya. Karakter kuat pada produk tersebut dapat menstimulus konsumen untuk terus menerus menggunakan merek tersebut.
Contoh Competitive Advantage
Belum lengkap rasanya jika belum dipaparkan mengenai contoh dari pembahasan ini. Di bawah ini terdapat contoh dari competitive advantage, yaitu :
1.Perusahaan Penyedia Transportasi Online
Meskipun Gojek bukan yang pertama kalinya di dunia, namun perusahaan ini mampu bertahan dan menempati posisi tersendiri di mata konsumen. Hadir dengan mengenalkan diri sebagai produk anak bangsa, competitive advantage dapat memberikan keuntungan pada perusahaan ini melalui identitas merek.
2.Obat-Obatan Dengan Hak Paten
Produk obat-obatan yang telah melalui proses riset dan pengembangan tentu akan memiliki hak paten berjangka waktu sekian tahun. Selama itu maka merek obat tersebut hanya dapat diproduksi oleh pemegang lisensi.
Anda mungkin sering menemukan istilah obat generik dan obat paten di mana obat paten memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Sedangkan obat generik, yaitu obat yang hak patennya telah habis biasanya akan dijual dengan harga yang lebih murah.
Faktor Penentu Perusahaan Melakukan Inovasi Secara Konsisten
Competitive advantage mengacu pada faktor-faktor yang memungkinkan suatu negara maupun perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik. Tentu saja dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya.
- Faktor kondisi suatu bangsa atau perusahaan : kedudukan suatu bangsa atau perusahaan dalam faktor produksi seperti tenaga kerja terampil hingga infrastruktur yang diperlukan untuk bersaing di industri tertentu.
- Kondisi permintaan : sifat dan jenis permintaan pasar dalam negeri untuk produk atau layanan industri.
- Industri terkait dan pendukungnya : ada atau tidaknya industri pemasok dan industri terkait lainnya di negara atau perusahaan tersebut yang memiliki daya saing internasional.
- Strategi perusahaan, struktur perusahaan, dan rival : kondisi di mana negara yang mengatur bagaimana perusahaan diciptakan, diorganisir, dan dikelola. Selain itu juga sifat persaingan domestik.
Itulah ulasan tentang pentingnya competitive advantage bagi bisnis. Ketika suatu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif bagi dari segi harga, kualitas, hingga produk maupun jasa itu sendiri tentu akan sangat berpengaruh pada kemajuan bisnisnya.
Post a Comment for "Competitive Advantage : Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Contoh, Dan Faktor Penentu "
Salam perkenalan