3 (Tiga) Tahap Pengajaran Bagi Guru
Konten [Tampil]
Dalam proses pembelajaran mengajar merupakan suatu perbuatan yang kompleks. Disebut kompleks karena dituntut adanya kemampuan personal dan sosiokultural secara terpadu dalam proses belajar mengajar. Dikatakan kompleks juga karena dituntut adanya intregasi penugasan materi dan metode, teori, dan praktik dalam interaksi siswa, yang terakhir dikatakan komples karena mengandung unsur-unsur seni, ilmu, teknologi, pilihan nilai, dan keterampilan dalam proses pembelajaran. Tugas mengajar guru menjadi tiga tahap yang bersifat suksesif. masing-masing tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tahap Sebelum Belajar.
Dalam tahap ini guru harus menyusun program tahunan, program satuan pelajaran, dan perencanaan program mengajar. Dalam merencanakan program tersebut perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan:
a. bekal bawaan yang ada pada siswa
b. perumusan tujuan pelajaran
c. pemilihan metode
d. pemilihan pengalaman-pengalaman belajar
e. pemilihan bahan pelajaran, peralatan, dan fasilitas belajar
f. mempertimbangkan karakteristik siswa
g. mempertimbangakan cara membuka pelajaran, mengembangkannya, dan menutup pelajaran
h. mempertimbangkan peranan siswa dan pola pengelompokkan
i. mempertimbangakn prinsip-prinsip belajar, pokok-pokok yang akan dikembangkan, penentuan model, transfer, keterlibatan aktif siswa, dan pengulangan.
2. Tahap Pengajaran.
Dalam tahap ini berlangsung interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa grup atau siswa secara individual. Rentangan interaksi ini berada pada dua kutub yang ekstrem, yakni suatu kegiatan yang berpusat pada guru dan kegiatan yang berpusat pada siswa. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam tahap pengajaran ialah sebagai berikut.
a. pengelolaan dan pengendalian kelas
b. penyampaian informasi, keterampilan, keterampilan konsep, dan sebagainya
c. penggunaan tingkah laku verbal seperti keterampilan bertanya, demonstrasi, dan penggunaan model
d. penggunaan tingkah laku nonverbal, seperti gerak pindah guru
e. cara mendapatkan balikan
f. mempertimbangakan prinsip-prinsip psikologi, antara lain motivasi, pengulangan, pemberian penguatan, balikan kognitif, transfer, dan keterlibatan aktif siswa
g. mendiagnosis kesulitan belajar
h. menyajikan kegiatan sehubungan dengan perbedaan individual
i. mengevaluasi kegiatan onteraksi.
3. Tahap Sesudah Pengajaran.
Tahap ini merupakan kegiatan atau perbuatan setelah pertemuan tatap muka dengan siswa. Beberapa kegiatan guru yang tampak pada tahap sesudah mengajar, antara lain sebagai berikut.
a. menilai pekerjaan siswa
b. membuat perencanaan untuk pertemuan berikutnya
c. menilai kembali proses belajar mengajar yang telah berlangsung (Kurniasih, 2009)
Ketiga tahap pengajaran tersebut harus mencerminkan hasil belajar siswa yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun proses pembelajaran atau proses belajar-mengajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik, yaitu perubahan tingkah laku baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya. (Kurniasih, 2009)
-------------
Sumber: MANAJEMEN PENDIDIKAN: Komponen-komponen Elementer Kemajuan Sekolah/ Kompri, M.Pd.I-Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2016
1. Tahap Sebelum Belajar.
Dalam tahap ini guru harus menyusun program tahunan, program satuan pelajaran, dan perencanaan program mengajar. Dalam merencanakan program tersebut perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan:
a. bekal bawaan yang ada pada siswa
b. perumusan tujuan pelajaran
c. pemilihan metode
d. pemilihan pengalaman-pengalaman belajar
e. pemilihan bahan pelajaran, peralatan, dan fasilitas belajar
f. mempertimbangkan karakteristik siswa
g. mempertimbangakan cara membuka pelajaran, mengembangkannya, dan menutup pelajaran
h. mempertimbangkan peranan siswa dan pola pengelompokkan
i. mempertimbangakn prinsip-prinsip belajar, pokok-pokok yang akan dikembangkan, penentuan model, transfer, keterlibatan aktif siswa, dan pengulangan.
2. Tahap Pengajaran.
Dalam tahap ini berlangsung interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa grup atau siswa secara individual. Rentangan interaksi ini berada pada dua kutub yang ekstrem, yakni suatu kegiatan yang berpusat pada guru dan kegiatan yang berpusat pada siswa. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam tahap pengajaran ialah sebagai berikut.
a. pengelolaan dan pengendalian kelas
b. penyampaian informasi, keterampilan, keterampilan konsep, dan sebagainya
c. penggunaan tingkah laku verbal seperti keterampilan bertanya, demonstrasi, dan penggunaan model
d. penggunaan tingkah laku nonverbal, seperti gerak pindah guru
e. cara mendapatkan balikan
f. mempertimbangakan prinsip-prinsip psikologi, antara lain motivasi, pengulangan, pemberian penguatan, balikan kognitif, transfer, dan keterlibatan aktif siswa
g. mendiagnosis kesulitan belajar
h. menyajikan kegiatan sehubungan dengan perbedaan individual
i. mengevaluasi kegiatan onteraksi.
3. Tahap Sesudah Pengajaran.
Tahap ini merupakan kegiatan atau perbuatan setelah pertemuan tatap muka dengan siswa. Beberapa kegiatan guru yang tampak pada tahap sesudah mengajar, antara lain sebagai berikut.
a. menilai pekerjaan siswa
b. membuat perencanaan untuk pertemuan berikutnya
c. menilai kembali proses belajar mengajar yang telah berlangsung (Kurniasih, 2009)
Ketiga tahap pengajaran tersebut harus mencerminkan hasil belajar siswa yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun proses pembelajaran atau proses belajar-mengajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik, yaitu perubahan tingkah laku baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya. (Kurniasih, 2009)
-------------
Sumber: MANAJEMEN PENDIDIKAN: Komponen-komponen Elementer Kemajuan Sekolah/ Kompri, M.Pd.I-Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2016
Post a Comment for "3 (Tiga) Tahap Pengajaran Bagi Guru"
Salam perkenalan