Uang jajan di habiskan Hanya Untuk Kouta Miris Fenomena Moderensasi Zaman

Konten [Tampil]

Rusaknya mental anak di era sekarang ini tak lepas dari ke modernan  jaman, perubahan dan perubahan banyak terjadi di mana-mana dari perubahan sikap hingga perubahan gaya pola pikir dan prilaku yang semakin menjadi - jadi bahkan di era sekarang banyak orang yang hidup tak bisa lepas dengan yang namanya Kouta hingga handphoen yang mahal dan mewah, banyak anak-anak kita yang masih kecil - kecil sudah pandai dan pinter bermain handphone , padahal sisi lain handphone dapat mengancam kesehatannya, radiasi yang di timbulkan terkadang menimbulkan penyakit di kemudian hari.

Seperti nya perkembangan zaman di era sekarang ini tak bisa terbendung lagi perubahan gaya hidup yang semakin maju membutakan siapa saja yang  terus terbuai dalam nikmatnya dunia, bahkan banyak orang yang melakukan kejahatan demi mengejar isi dunia ini, perampokan pencurian dan pembajakan terjadi di mana-mana,hal ini tak lepas dari peran teknologi di era sekarang ini.

Fenomena sekarang yang banyak terjadi adalah uang jajan di habiskan untuk membeli Kouta, apasih gunanya Kouta dan apa manfaatnya buat diri kita, padahal sudah kita ketahui jika membeli Kouta hanya untuk main main dan tak karuan,  maka jangan beli kouta itu yang dapat membuat uang jajan keseharian kamu menjadi menipis, fakta yang terjadi di lapangan, banyak sekali sekarang anak anak yang memilih membeli uang jajan  untuk Kouta hanphone mereka ketimbang membeli makanan dan minuman yang seharusnya mereka belikan. kesalahan besar yang terjadi adalah mereka pun pandai berbohong.

Kepandaian mereka untuk selalu berbohong terkadang dibuktikan dengan banyaknya anak-anak yang bolos sekolah dan malas dalam belajar.  Kehidupan di era sekarang ini memang memberikan dampak yang lumayan besar dan memberikan pemikiran yang memprihatinkan selain pengaruh zaman dan pengaruh pergaulan terlebih lagi banyaknya obat-obatan terlarang yang masuk di pergaulan sehari-harinya akan merusak kehidupannya.

Fenomena lain yang tak  kalah hebatnya adalah adanya perubahan prilaku yang begitu cepat pada anak-anak. Perubahan ini di tandai dengan tidak sesuai dengan  keseimbangan usia anak, perubahan itu memicu mereka anak berpikir dewasa sebelum waktunya.

Berkaitan dengan penyelewengan uang jajan yang sering terjadi di era sekarang ini memang menimbulkan masalah yang tidak begitu serius bagi orang tua, padahal  jika di cermati lebih dalam perihal  ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan dan seharusnya jangan lepas kendali dari peran orang tua dalam memantau anaknya.

lalu bagaimana jika orang tuanya bekerja larut malam..?

Pekerjaan memanglah sangat penting namun masa depan anak -anak kalian juga penting tak lepas dari segala hal yang berkaitan dengan anak-anak, perlu di ketahui jika anak-anak memerlukan kasih sayang orang tua, dan anak-anak memerlukan kasih sayang seorang yang berperan dalam kehidupannya, bagaimana tidak kasih sayang seorang tua kepada anaknya akan selalu di rindukan oleh seorang anak, berkaitan dengan pekerjaan hingga larut malam itu salah besar, pekerjaan bisa di gapai namun masa depan anak , masa muda anak- anak  yang seharusnya mendapatkan kasih sayang tidak bisa kita peroleh kembali ketika dia beranjak remaja dan menuju dewasa, dan terkadang anak ini akan tumbuh menjadi anak yang jauh dari kasih sayang seorang orang tuanya.

Kekurangan kasih sayang ini akan menyebabkan anak-anak lepas kendali dan apabila pada saat pergi sekolah dan di beri uang jajan, terkadang uang jajannya hilang dan entah kemana, di belikannya rokok atau nongkrong di warnet dan alhasil anak tidak makan di sekolah dia akan menahan lapar demi sebuah perjuangan yang begitu melelahkan, demi tidak makan hanya untuk membeli Kouta, padaha itu di amanahi oleh orang tua untuk makan dan ketika kalian membelanjakan bukan pada tempatnya dan di larang oleh keduan orang tua maka perlahan kalian meninggalkan pendidikan , pada ke esokan harinya jika kamu lulus jangan lupa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi jangan putus asa di dalam mengeyomi pendidikan.

Share :