Kuliner Identitas Masing-masing Daerah di Kalimantan Selatan
Konten [Tampil]
Kalian pernah tidak pergi ke Kalimantan Selatan? atau kalian memang orang Kalimantan Selatan? yuk kenali identitas kuliner masing-masing daerah di Kalimantan Selatan berikut ini :)
BANJARMASIN:
SOTO BANJAR
Menikmati indahnya aliran sungai di Banjarmasin lebih lengkap dengan santapan kuliner khas Banjarmasin. Kuliner yang paling terkenal yaitu Soto Banjar. Ada beberapa rumah makan yang menjual kuliner khas Banjar dengan spot pemandangan Sungai Martapura. Salah satunya adalah Soto Banjar Bang Amat.
Soto Bang Amat ini
beralamat di Jalan Banua Anyar, Banjarmasin. Posisinya di dekat Jembatan Banua
Anyar, bersisian dengan sungai Martapura.
Dengan resep yang sama,
masyarakat Banjar juga mengenal sop. Yang membedakan hanya pada cara penyajian.
Soto disajikan dengan ketupat dan nasi sop dilengkapi dengan nasi.
Soto
yang terkenal sebagai soto dengan kuah yang kaya akan rempah-rempah ini memang
memiliki aroma dan rasa yang lezat. Taburan telur asin/telur rebus, ayam suwir,
serta kombinasi lontong atau ketupat dalam hidangan ini membuat banyak orang
memaksa kembali lagi menikmati kuliner ini.
Biasanya Soto Banjar akan lebih
nikmat dengan makanan pelengkap, seperti satai.
Nah, buat kalian yang
ingin membuat Soto Banjar sendiri dirumah, kebetulan mimin punya resepnya nih..
Bahannya:
·
1 ekor Ayam muda
·
2 buah Kentang direbus dipotong-potong
·
100 gram Soun yang sudah direndam
·
3 sdm Bawang goreng
·
1 sdm Bawang putih goreng
·
5 batang Seledri dirajang
·
4 butir Telur rebus dibelah empat bagian
·
4 buah Perkedel
·
4 sdm Minyak goreng untuk menumis
·
1 buah Ketupat Banjar dipotong-potong
·
1 batang Kayu manis
·
2 sdm Kecap asin
·
2 buah Jeruk nipis
·
1500 ml Air
Bumbu yang dihaluskan:
·
4 buah Bawang merah
·
3 siung Bawang putih
·
1/2 sdt Adas
·
1/2 sdt Jintan
·
3 cm Jahe
·
2 cm Kunyit
·
1/2 sdt Merica
·
1 sdt Garam
Cara membuat:
·
Rebus ayam dengan kayu manis dan garam hingga mendidih.
·
Tumis bumbu yang dihaluskan dengan menggunakan minyak goreng hingga harum,
kemudian masukkan ke dalam rebusan ayam, rebus kembali hingga ayam empuk.
·
Angkat ayam dari rebusan kemudian tiriskan hingga dingin kemudian suwir.
Racikan
·
Letakkan ketupat di atas mangkuk beserta soun, kentang, perkedel, suwiran
ayam, telur, kemudian siram dengan kuah soto. Taburkan bawang goreng, bawang
putih goreng, seledri dan perahan jeruk, hidangkan.
BANJARBARU:
NASI KEBULI/KABULI
Jalan-jalan ke
Banjarbaru takkan lengkap jika tidak mencoba nasi kebuli, ikon kuliner Kota
Banjarbaru. Jika biasanya di daerah lain di Kalsel menu sarapan adalah nasi
kuning, lain lagi dengan di Kota Idaman ini. Nasi kebuli adalah nasi yang
dimasak dengan santan sehingga memberi cita rasa gurih dan nikmat. Nasi ini
mirip dengan nasi dari daerah lain ataupun negara lain, semisal nasi uduk dari
Jakarta, nasi lemak dari Malaysia.
Wali Kota Banjarbaru, H
Nadjmi Adhani mengatakan, nasi kebuli diberi topping ikan harua atau gabus, dan
diberi irisan tipis telur dadar serta tambahan mageli. Berbeda dengan nasi
lemak dan nasi uduk, tak ada campuran mageli dan rabuk atau abon ikan haruan.
Beras
yang digunakan untuk nasi kebuli juga merupakan beras banjar yang kecil-kecil
sehingga tidak menggumpal. Nasi kebuli juga dihidangkan dengan cara dibungkus
dengan daun pisang, bukan dengan kertas atau plastik.
Kalau kalian mau
mencoba bikin nasi kebuli, ini resepnya...
Bahan:
·
3 cup beras
·
65 ml santan, larutkan dg air
·
Garam
secukupnya
·
Kaldu
bubuk (jika suka)
·
2 lbr daun pandan, sobek n simpulkan
Cara Pembuatan:
·
Cuci beras. Larutkan santan dengan air.
Masukkan beras ke dalam rice cooker beserta santan. Tambahkan air seperti
takaran air saat memasak. Nasi memang akan pera. Jika mau agak pulen, bisa
tambahkan sedikit air lagi. Tambahkan daun pandan, garam dan kaldu bubuk (jika
suka). Masak seperti biasa, sambil sesekali diaduk.
·
Kocok lepas telor, bumbui dg garam, gula dan merica. Aduk
rata. Panaskan wajan. Tuang sedikit minyak lalu buat dadar yg tipis. Angkat
setelah matang, gulung perlahan, iris tipis.
·
Sajikan dg telur dadar dan abon
BANJAR:
KETUPAT MI
Ketupat mi dengan
tampilan ketupat berkuah dan
dicampur mi, memang mirip dengan Soto Banjar. Namun bedanya bukannya dicampur
mihun, ketupat mi lebih dominan dicampur mi bewarna kuning, kemudian diberi
sayur kol dan wortel sebagai perpaduan dari makanan itu.
Ketupat mi termasuk jenis makanan berkuah.
Lebih nikmat ketika disajikan bercampur perasan jeruk nipis atau jeruk purut.
Karena jenis buah itu menawarkan kesegaran pada makanan. Tentunya makanan ini
lebih sedap saat dinikmati ketika panas. Terlebih rasa kuahnya yang gurih dan
sedikit manis juga kaldu yang tercium dan juga berpadu dalam bumbu kuah ketupat
mi.
TANAH LAUT: TETAL KUAH HARUAN
Tetal kuah haruan adalah nama makanan khas identitas lokal Kabupaten
Tanah Laut. Disajikan dalam acara tertentu, misalnya saat bergotong royong
mendirikan tenda pernikahan, menyiapkan kantong parkir dan jamuan setelah rapat
panitia pelaksana.
Tetal kuah haruan itu masih dalam proses pembuatan identitas geografik
sebagai kuliner tanah laut. Menurut Sirajuddin, tokoh masyarakat di Kelurahan
Angsau, tetal kuah haruan terdiri dari ketan yang diberi kuah. Kuah itu mirip
kuah karewarna coklat bercampur daging ikan haruan tanpa tulang. Ada tumis
sayur yang berisikan irisan jagung muda, kacang panjang, dan pepaya muda.
Sirajuddin mengakui, tradisi menyajikan makanan Tetal Kuah Haruan itu
masih dibudayakan masyarakat di Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, dan sebagian
di Kelurahan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
TANAH BUMBU: MASAK IKAN PINDANG
Terletak di wilayah pesisir, tentu makanan laut menjadi salah satu ciri
khasnya. Memiliki keragaman yang luar biasa banyaknya, dengan 18 suku di
Kabupaten Tanahbumbu, tentunya juga berpengaruh pada makanan khasnya.
Diakui Kepala Dinas UMKM Tanbu Suhartoyo, makanan khas di Tanahbumbu
masih belum bisa ditentukan. Tapi, pengaruh etnis di wilayah ini memberi warna
yang berbeda, termasuk kehadiran makanan Pindang atau Parade dari suku Bugis.
Karena di Kabupaten Tanahbumbu penduduknya kebanyakan dari masyarakat Bugis.
Masakan ini menjadi menu lezat bagi masyarakat. Biasanya, pembuatannya
juga sederhana dan hasilnya juga sesuai keinginan apakah ingin berkuah lebih
banyak atau lebih sedikit yang nantinya warnanya agak kekuningan.
Menurut salah seorang warga Pagatan bersuku Bugis itu, Masniah, masakan
itu diakuinya merupakan santapan lezat bagi masyarakatnya, bukan hanya dari
warga Bugis tetapi juga disukai masyaralat lainnya.
Cara pengolahannya, sediakan ikan secukupnya. Kemudian siapkan janar
(kunyit), kapur ikan, vetsin, garam, dan asam kamal. Kemudian masukka ke dalam
panci yang diingikan serta air secukupnya. Maka sudah jadi ikan pindang ala
bugis.
Tak jauh beda dengan Parede. Bedanya hanya
dibagian awal ada lombok besrnya, dan bawang digoreng dalam panci. Setelah
dirasa cukup, semua bahan tadi termasuk ikan bisa langsung dimasukkan dan
tunggu hingga ikan mendidih.
Cara membuat Masak
Ikan Pindang (Kuah Pindang Ikan Patin)
Noted: ikan patin bisa diganti dengan jenis ikan lainnya
Bahan Utama
·
Ikan Patin 5 ons
Bahan untuk Kuah Pindang Ikan Patin
·
6 buah
Rampai (ukuran kecil)
·
Cabe
keriting (sesuai selera)
·
2 ruas
jari jahe
·
5 ruas
jari kunyit
·
1 ruas
jari laos
·
5
tangkai sereh
·
5 buah
daun salam
·
8 biji
bawang merah
·
Air
asam jawa
·
½ buah
nanas matang
·
Gula
merah secukupnya
·
Daun
kemangi secukupnya
·
Penyedap
rasa secukupnya
·
Gula
pasir secukupnya
·
Garam
secukupnya
Cara Membuat Masakan Pindang Ikan Patin
·
Yang
pertama adalah membuat bumbu halus dengan menggunakan blender, masukan
seperti rampei (setengahnya), kemudian jahe lalu, kunyit, kemudian nasas
belah menjadi dua bagian, lalu setengah bagian dimasukin pada blender,
selanjutnya tambahkan cabe merah secukupnya (sesuai selera, mau pedas / tidak),
tambahkan air secukupnya lalu blender hingga halus.
·
Selanjutnya
bumbu halus dituang kedalam panci yang sudah berisi air sebelumnya yang sudah
dipanaskan, diamkan hingga mendidih.
·
Selanjutnya
adalah mengiris setengah potongan nanas kecil-kecil, lalu iris pula rampai,
lalu laos dimemarkan, bawang merah secukupnya di memarkan (digeprek), lalu
serai di memarkan juga daun salam simpan dalam satu wadah, kemudian masukan
pada panci , diamkan hingga mendidih dan harum.
·
Yang
terakhir adalah memotong ikan patin yang sudah dibersihkan sebelumnya menjadi
beberapa bagian (sesuai selera), Lalu masukan pada panci yang berisi bumbu yang
mendidih, diamkan sekitar 10 sampai 15 menit agar bumbu meresep pada ikan
patinnya.
·
Setelah
itu tambahkan bumbu penyedap rasa secukupnya/ untuk ukuran air bumbu yang
dimasukan 1 liter bias menambahkan bumbu penyedap sekitar 3-4 sdt
·
Kemudian
tambahkan air asam, Lalu kemangi kemangi agar baunya harum. Angkat
·
Pindang
ikan patin siap dihidangkan
KOTABARU: ZEPA
Di Kotabaru, selain masyarakat Banjar, ada
beberapa etnis lain seperti Bugis, Mandar, dan beberapa etnis lainnya.
Keragaman etnis juga membawa pada keragaman makanan, sebagaimana zepa, yang
menjadi makanan khas suku Mandar.Cara membuatnya tergolong mudah, singkong
diparut kemudian diperas ampasnya lalu dijemur.
Masyarakat mengenal sebagai ubi parut yang
dibentuk layaknya martabak. Untuk proses pengeringannya dibantu alat membentuk
zepa hingga bundar. Selain mudah pembuatanya, makanan ini akan lebih nikmat
jika disantap dengan lauk ikan asin.
Kasi Pengemangan Destinas Gusti Rahmat
mengakui, Zepa salah satu makanan khas Kotabaru yang berasal dari suku Mandar.
“Zepa termasuk makanan khas Kotabaru. Tapi yang mengonsumsi juga kadang dari
suku Banjar dan suku lainnya,” katanya.
TAPIN: KAMBAR BANANG
Menu Kambar Banang, satu diantara kuliner
yang mulai dipromosikan Pemkab Tapin. Menu Kambar Banang ini terdiri dari ikan
haruan atau gabus dicampur dengan pakasam dan diberi kuah dari santan kelapa
serta dihiasi lombok merah besar dan hijau. Rasanya pun sangat maknyus. Bahkan
orang menikmatinya hanya denga sedikit nasi, lebih banyak menikmati ikan dan
kuahnya yang gurih.
Menu Kambar Banang, memang jarang ada orang
di Rantau ini yang menjualnya, kecuali kalau ada acara besar di Tapin. Sebab
proses memasaknya cukup rumit. Kambar Banang ini adalah meu istimewa orang
tetuha dahulu di Rantau, kini mulai dilestarikan.
Dan untung ada yang menuliskan resep Kambar
Banang ni, yuk kita intip cara membuatnya.
Bahan-bahan:
·
1 ekor ikan
gabus ukuran sedang
·
75 gr ikan
Pekasam Sapat
·
500 ml santan
·
4 siung bawang
merah
·
4 siung bawang
putih
·
4 buah cabe
hijau
·
4 buah belimbing
wuluh
·
2 ruas Lengkuas
keprek, seharusnya menggunakan batang muda lengkuas
·
1 batang serai
keprek
·
1 sdt gula
pasir
·
Secukupnya garam
Langkah-langkah
·
Siapkan bahan, iris-iris bawang dan bahan lainnya.
·
Tumis bawang merah dan bawang putih sampai
layu.
·
Masukkan serai, lengkuas, cabe dan belimbing,
aduk.
·
Masukkan ikan gabus dan pekasam sapat.
·
Tambahkan santan, gula pasir, dan sedikit
garam masak sampai semua matang, koreksi rasa.
·
Masak kambar banang sampai matang, dan siap
disantap sebagai lauk.
HULU SUNGAI
SELATAN: KETUPAT KANDANGAN
Ketupat Kandangan menjadi kuliner khas Hulu Sungai
Selatan (JSS) dengan memiliki cita rasa tersediri. Secara umum, ketupat kandangan
tidak jauh berbeda denga ketupat pada umumnya. Bahan utama ketupat Kandangan
terdiri dari beras. Beras dimasak dalam ketupat yang terbuat dari janur atau
daun kelapa muda. Perbedaan ketupat Kandangan dengan jenis ketupat lainya yakni
menggunakan ikan haruan atau gabus sebagai menu pelengkap atau lauk pauknya.
Ikan haruan ini dipanggang terlebih dahulu sebelum
disajikan. Kuahnya terbuat dari santan dengan bumbu khusus. Kuah bersantan ini
diracik dari bumbu-bumbu tradisional seperti kayu manis, pala, cengkih,
kapulaga, bawang merah, dan bawang putih. Untuk kuah ketupat Kandangan lebih
kental dengan rasa yang sangat khas yaitu gurih. Ikan haruan yang telah
dipanggang tadi dimasukkan dalam kuah bersantan.
Saat dihidangkan,
ketupat Kandangan disiramkan di atas ketupat Kandangan beserta dengan ikan
haruan yang telah dimasukkan dalam kuah bersantan.
Resep Ketupat
Kandangan
Bahan-bahan:
·
Beras secukupnya (klo disini mnggunakan beras siam). Cuci
bersih beras, tiriskan sampai kering airnya.
·
15 biji Daun
ketupat (kerongkong) yg sudah dianyam.
·
2 ekor Ikan
gabus (kurang lebih 1kg). Bersihkan isi perut ikan juga sisik-sisiknya
potong-potong. cuci, tiriskan.
Beri bumbu ikan dgn bumbu yg sudah dihaluskan:
·
Garam
·
3 siung bawang putih
·
1 ruas kunyit
·
1 biji mata asam
·
1 bji cabe kering yg sudah direndam
air panas hingga lembek
·
Secukupnya santan yg diambil
dari 1 bijo kelapa,atau 1 1/2 biji kelapa
Bumbu kuah kuning ketupat yg di haluskan:
·
7 butir bawang Putih
·
10 butir bawang merah
·
2 cm jahe
·
2 cm laos
·
1 cm kencur
·
5 btng serai
·
5 butir kemiri
·
2 cm kunyit
·
2 cm kayu manis
Bahan tambahan:
·
Kaldu bubuk
·
Penyedap
·
½ bungkus terasi
·
2 butir cengkeh
·
Garam, gula
·
1 biji mata asam
·
Secukupnya minyak untuk
menumis
·
Secukupnya Bawang goreng
Cara
Membuatnya:
·
Bakar ikan gabus yang sudah diberi bumbu di atas bara
arang atau lebih bagus lagi bara yang berasal dari tempurung/batok kelapa.
Bakar sambil terus di balik-balik agar matangnya merata dan tidak lengket di
panggangan, sampai setengah kering tutupi atasnya dengan daun pisang sampai benar-benar
kering. Angkat, sisihkan.
·
Isi kerongkong ketupat dengan beras kurang lebih 1/2 dari
kerongkongnya. Didihkan air secukupnya,setelahnya masukkan ketupat sampai
terendam semuanya, kurang lebih 30 menit merebusnya. Angkat, tiriskan. Supaya
ketupat tetap awet panasnya masukkan dalam termos nasi atau magic com.
·
Memasak kuah ketupat: Tumis semua bumbu-bumbu halus
tambahkan cengkeh dan kayu manis sampai bumbu benar-benar masak dan agak
kering/berminyak.Masak santan masukkan bumbu kuning sampai setengah mendidih
tambahkan garam, gula, kaldu bubuk, penyedap (optional), terasi dan asam.
Masukkan ikan bakar tadi aduk perlahan-lahan supaya santan tidak pecah. Klo sdh
mendidih kecilkan api supaya santai tidak naik ke atas sambil terus di aduk,
tes rasa.
·
Sajikan ketupat dengan di belah dua, beri kuah
secukupnya tambahkan ikan dia atasnya, taburi dengan bawang goreng. Dan lebih
sip lagi klo di tambahkan sambel terasi yang di kasih perasan limau kuit.
HULU SUNGAI SELATAN: SATAI AYAM JUMBO
Rumah makan Janai, di
Kecamatan Batu Benawa, Pagat, sekitar tujuh kilometer dari Barabai, menyediakan
menu khas, yaitu satai ayam jumbo. Tak banyak pengunjung yang tahu, jika satai
ayam jumbo memang besar. Tak jarang mereka yang baru pernah makan kesana
terkecoh dengan memesan 10 tusuk. Padahal, satu atau dua tusuk sudah cukup buat
lauk makan.
Disajikan biasa, pakai tusuk satai, tanpa bumbu
satai pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang. Jadi makannya pakai sambal
pedas atau kecap. Karena ukuran satainya yang besar, sama sepotong ayam ukuran
standar lauk makan. Hingga menyantap satai ayam jumbo ini pasti puas.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Resep Satai Ayam
Khas Banjar
Bahan:
·
300 gram paha ayam fillet, potong 1×4 cm
·
2 sendok makan kecap manis
·
1 sendok makan minyak goreng
·
½ sendok teh garam
·
10 buah tusuk sate
Bahan Sambal :
·
8 buah cabai merah keriting, rebus
·
4 buah cabai merah besar, rebus
·
6 siung bawang putih
·
5 sendok makan saus tomat
·
1 sendok teh petis udang
·
1 1/2 sendok teh garam
·
1 sendok teh gula pasir
·
4 sendok makan air
Cara Membuat:
·
Sambal, haluskan cabai merah keriting, cabai
merah besar, dan bawang putih. Masukkan saus tomat, petis udang, garam, gula
pasir, dan air. Aduk rata.
·
Tusuk-tusuk ayam di tusuk sate, bergantian
dengan kulit ayam. Sisihkan.
·
Aduk rata kecap manis, minyak goreng, garam,
dan 5 sendok makan bahan sambal.
·
Lumurkan ke sate ayam. Diamkan 30 menit.
·
Bakar sambil dibolak-balik dan dioles sisa
bumbu di atas bara api sampai matang
·
Sajikan sate ayam bersama sisa sambal.
BALANGAN: MANDAI
Musim cempedak atau
tidak, sepanjang jalan utama Kecamatan Batumandi dipenuhi padagang mandai yang
merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten Balangan. Mandai sebutan kulit
cempedak yang bisa diolah menjadi lauk makan, mandai sendiri rasanya gurih,
biasa juga dijadikan warga sebagai penambah selera makan.
Pembuatannya sendiri
sederhana, kulit cempedak dikupas lalu direndam dalam gayung, ditambahi garam
sebagai penambah rasa agar semakin sedap dan tetap awet.
Penjualan
mandai cukup tinggi ketika musim haj seperti saat ini, biasanya jamaah membeli
mandai untuk bekal makan selama menunaikan ibadah haji. Untuk harga sendiri
mulai dari sepuluh ribu rupiah sampai empat puluh ribu rupiah per toples. Kini
mandai selain menjadi salah satu khas kabupaten berjuluk Bumi Sanggam ini juga
mulai diolah menjadi produk lainnya seperti mandi krispi oleh warga setempat.
HULU SUNGAI UTARA: ITIK TANPA TULANG
Itik menjadi satu
diantara unggas yang terkenal di Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU), makanan yang
banyak diminati dan terkenal adalah itik tanpa tulang. Itik yang dipanggang
memang memiliki rasa yang gurih dan lezat.
Itik yang sudah menjadi
ikon dari HSU ini sangat mudah didapatkan, terlebih di kecamatan Sungai Pandan,
Alabio. Itik Alabio ini memiliki pengaruh besar bagi bergeraknya ekonomi
masyarakat HSU.
Itik panggang memang
banyak ditemukan di daerah lain. Namun, itik panggang khas Amuntai disajikan
hanya dagingnya, tidak beserta tulangnya. Sebelum dipanggang, itik dipisahkan
dari tulangnya dan dicampur dengan bumbu khusus. Hal ini memudahkan konsumen
untuk memakan itik panggang. Namun, bagi yang ingin memakan dengan tulang,
disana juga menyediakan itik yang masih dipanggang dengan tulangnya.
Itik panggang tanpa
tulang biasa disajikan dengan kecap dan saus yang sudah ditambahi bumbu, kadang
kecap dan saus ini sampai menenggelamkan itik panggang yang disajikan. Keunikan
itik panggang amuntai juga dalam penyajiannya yang disandingkan dengan sup ayam
yang sangat terasa kaldu ayam serta asin dan daun sup nya.
Biasanya
itik panggang disusun masih dalam bentuk setengah matang, saat ada pembeli yang
ingin makan atau dibungkus barulah di panggang kembali untuk mematangkan daging
itik hingga bagian dalam. Harganya juga cukup terjangkau, yaitu sekitar RP
30.000 dalam satu porsi makan.
Nah, kalau kalian
pengen bikin sendiri itik panggangnya, nih mimin beri salah satu resepnya.
RESEP ITIK PANGGANG
Bahan:
·
1 ekor itik,
potong menjadi beberapa bagian
·
2 gelas air
·
4 sendok makan
kecap manis untuk olesan
·
3 sendok makan
kecap manis
·
2 sendok teh
garam
·
2 sendok makan
bawang merah goreng
·
1 sendok teh
perasan jeruk nipis
·
½ sendok teh
gula pasir
Bumbu Halus:
·
2 cm jahe
·
2 sendok teh
ketumbar
·
4 butir bawang
merah
·
5 siung bawang
putih
Cara Membuat:
·
Langkah pertama
adalah menyiapkan bahan dan bumbu untuk membuat olahan ini.
·
Cuci bersih itik
yang telah dipotongi menjadi beberapa bagian setelah itu memarkan.
·
Kemudian anda
bisa melumuri potongan daging itik tersebut dengan garam dan perasan air jeruk
nipis.
·
Biarkan itik
terendam bumbu tersebut selama seperempat jam. Sementara itu anda bisa
menyiapkan bumbu halus.
·
Panaskan minyak
secukupnya untuk menumis bumbu halus dan kemudian memasukkan daging itik yang
telah direndam beberapa menit hingga harum.
·
Tuangkan air di
dalamnya lalu masak sampai matang. Angkat dan bakar di atas bara api sembari
diolesi kecap manis dan dibolak balik supaya matang merata.
·
Angkat lalu
sajikan di piring saji bersama taburan bawang merah goreng.
·
Sajikan untuk 4
porsi.
TABALONG: PALIAT
Satu diantara kuliner
yang menjadi ciri khas dan berasal dari Tabalong adalah masakan Paliat. Nama
Paliat ini juga menjadi nama sebuah desa yang ada di Kecamatan Kelua, yakni sekitar
14 kilometer dari ibukota Kabupaten Tabalong, Tanjung. Di desa Paliat inilah
ditemukan resep masakan khas ini dan kebanyakan para penjualnya pun berasal
dari desa Paliat. Untuk bisa menemukan penjual Nasi Paliat ini, kita tak bakal
kerepotan karena ada rumah makan yang khusus menjual kuliner ini.
Masakan Paliat ini
merupakan lauk untuk menemani makan nasi. Biasanya berisi ikan seperti patin
atau baung atau juga bisa udang galah yang dcampur dengan kuah santan. Nama Paliat itu sendiri ada yang menyebutkan
berasal dari kata kelapa dan liat atau lekat, yang artinya santan kental.
Santan kental ini yang dicampur dengan ikan segar yang direbus bersamaan dengan
santan, baik itu ikan tawar maupun ikan laut.
Dalam penyajiannya,
Paliat disajikan bersama lalapan berupa daun singkong, gejer dan timun plus
sambal terasi. Rasanya yang gurih, segar, dan punya aroma yang khas serta
ditambah nasi Banjar yang panas, membuat lidah sangat dimanjakan, sehingga
makan pun menjadi lahap.
Selain
rasanya yang enak makanan Paliat katanya merupakan makanan yang masih
menyehatkan walaupun bahannya merupakan santan kental. Soalnya untuk santannya
tidak menjadi lemak jahat karena tidak dimasak diatas 100 derajat dalam waktu
lama. Selain itu untuk menurunkan kadar lemak atau koleterol, maka dalam
memasaknya juga dicampur dengan limau kuit atau jeruk protol yang juga menambah
aroma khas.
Resep membuat Gangan
Paliat khas Tabalong
Bahan-bahan yang Dibutuhkan untuk Gangan Paliat:
·
Kunyit, kemiri, laos, dan lombok merah dipotong
kecil-kecil lalu disangrai hingga kering. Lalu ulek bersamaan hingga halus.
Kemudian rebus hingga matang bersama serai. Bumbu ini akan digunakan sebanyak
20 gram.
·
Ikan basah dari sungai atau laut sebanyak 1 kg
·
Santan kental sebanyak 1 liter
·
Jeruk purut sebanyak 3 biji
·
Bawang merah sebanyak 25 gram
·
Asam jawa yang sudah diperas sebanyak 100 cc
·
Penyedap rasa secukupnya
·
Garam secukupnya
Cara
Membuat Gangan Paliat Khas Tabalong:
·
Potong ikan sesuai dengan kebutuhan. Gunakan jeruk
purut untuk mencuci ikan hingga bersih.
·
Rebus santan hingga mendidih dan masukkan bumbu
beserta ikan. Tambakan juga bawang merah yang sudah dirajang.
·
Aduk hingga merata dan biarkan rebusan ikan dan santan
mendidih lagi.
·
Jika sudah mendidih, angkat. Kemudian tambahkan
perasan air jeruk purut.
·
Gangan paliat sudah siap disajikan dalam keadaan
hangat.
Post a Comment for "Kuliner Identitas Masing-masing Daerah di Kalimantan Selatan"
Salam perkenalan